Selasa, 17 Desember 2013

Kurangnya Kedisiplinan Pada Siswa/Siswi di Ponpes Nurul Jadid



DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................. ...... ii
BAB I  LATAR BELAKANG
1.1      Pengertian Disiplin.................................................................................................. ...... 1         
1.1.1   Pengertian umum disiplin yang pertama...................................................... ...... 1
1.1.2   Pengertian umum disiplin yang kedua......................................................... ...... 1
1.2   Batasan Masalah..................................................................................................... ...... 2
1.3   Tujuan Penelitian.................................................................................................... ...... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1     Makna Kedisiplinan.............................................................................................. ...... 3
2.2     Faktor Penyebab Lunturnya Kedisiplinan............................................................. ...... 3
          2.2.1    Diri sendiri................................................................................................. ...... 3
          2.2.2    Keluarga.................................................................................................... ...... 4
          2.2.3    Lingkungan................................................................................................ ...... 4
          2.2.4    Teman........................................................................................................ ...... 4
2.3     Upaya Pihak Pondok Pesantren Untuk Mengatasinya.......................................... ...... 5
2.4     Cara mengatasi lunturnya kedisiplinan.................................................................. ...... 6
2.5     Pendapat  tentang siswa dan siswi yang sering melakukan pelanggaran.............. ...... 6
2.6     Mengetahui manfaat adanya kedisiplinan di Pondok Pesantren Nurul Jadid....... ...... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1     Kesimpulan............................................................................................................ ...... 8
3.2     Saran ..................................................................................................................... ...... 9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. ...... 10




BAB I
LATAR BELAKANG
1.1.   Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.Secara umum ada dua  pengertian kata “disiplin” yaitu :
1.1.1. Pengertian umum disiplin yang pertama adalah “kontrol dengan memaksakan kepatuhan atau perilaku yang tertib” . Jika sang guru berpikir dengan cara ini, yang dimaksudkannya adalah bahwa siswa dan siswi memerlukan seseorang untuk mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi perilaku siswa dan siswi.
1.1.2. Pengertian umum yang kedua adalah “latihan yang mengkoreksi dan menguatkan”. Implikasinya disini adalah bahwa tujuannya yaitu “disiplin diri” dimana tujuan latihannya adalah untuk memampukan seseorang untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri. Sehingga jika hal ini yang dimaksudkan oleh sang guru, maka dimaksudkan agar siswa dan siswi sebaiknya mendapatkan pengalaman yang meningkatkan kemampuan pengendalian diri dan menjadikannya seseorang yang lebih dapat mengarahkan dirinya.

1.2.   Batasan Masalah
            Penelitian ini hanya di batasi pada ruang lingkup siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid
1.3.    Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
2.      Untuk mengetahui penyebab kurang disiplinnya siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
3.      Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan penyebab kurang disiplinya siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Makna Kedisiplinan
Disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa dan siswi adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar. Dengan demikian disiplin siswa dan siswi adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa dan siswi.

2.2    Faktor Penyebab Lunturnya Kedisiplinan
            Ada beberapa faktor yang memperngaruhi kedisiplinan, yaitu :
          2.2.1      Diri sendiri.
Kita harus memiliki keinginan dan niat untuk  merubah sikap malas kita menjadi lebih baik lagi dan bisa menerapkan nilai-nilai kedisiplinan. Karena jika kita tidak memiliki keinginan tersebut, kita tidak akan bisa melakukan semua itu.
2.2.2    Keluarga
Pihak keluarga dalam penerapan kedisiplinan juga mempunyai peran penting, karena keluarga pun berhak untuk mengawasi anak-anaknya untuk memilih pergaulan. Keluarga juga harus memantau perkembangan ank- anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa.
2.2.3    Lingkungan
Pergaulan di lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap anak-anak remaja. Apalagi anak-anak yang baru menginjak masa remaja. Masa- masa remaja dapat mebuat kita salah tingkah, karena kita berfikir kita sudah lebih dewasa dari sebelumnya. Serta kita harus berusaha untuk bisa mengembangkan potensi, serta memilih pergaulan yang baik.
2.2.4    Teman
Teman juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa dan siswi. Siswa dan siswi dapat menjadi anak yang baik atau menurut kepada peraturan yang telah di tetapkan dengan bantuan teman- teman yang ada di sekitarnya. Kita sebagai siswa juga harus bisa memilih teman bergaul. Bukan berarti yang kaya dengan yang kaya dan yang miskin dengan yang miskin, namun kita harus bisa memilih teman yang nantinya bisa membawa kita ke jalan yang baik serta tidak mengajak kita melanggar tat tertib yang telah ada.




2.3     Upaya Pihak Pondok Pesantren untuk Mengatasinya
Seperti diketahui, bahwa tata tertib sekolah dapat menciptakan disiplin dan orientasi akademis  warga sekolah pada khususnya, dan  meningkatkan capaian sekolah pada umumnya. Penggunaan tata tertib sekolah diharapkan dapat mengembangkan pola sikap dan tingkah laku yang lebih disiplin dan produktif dari siswa dan siswi.
Dengan tata tertib sekolah tersebut, siswa dan siswi memiliki pedoman dan acuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan sekolah. Tata tertib sekolah sangat  penting sebagai aturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik. Tata tertib  sekolah apa saja yang harus dibuat itu sudah barang tentu amat ditentukan oleh kepentingan sekolah.
Selain tata tertib, sekolah sekolah juga sudah mencoba untuk menerapkan sikap disiplin kepada siswa dan siswi melalui nasehat- nasehat dari para guru bidangg studi, guru wali kelas , dan juga guru pembimbing. Dengan adanya nasehat dari para guru tersebut, diharapkan agar para siswa dapat memahami makna dari disiplin, serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari- hari.
Nasehat tersebut bukan hanya berlaku untuk berdisiplin dalam kegiatan sekolah saja, namun juga sebagai petunjuk agar siswa dan siswi dapat disiplin dalam melaksanakan perintah agama. Semoga nasehat dan tata tertib yang telah diberikan oleh pihak sekolah dapat bermanfaat  serta menjadipetunjuk bagi para siswa dan siswi. Maka dari itu, pihak sekolah juga akan meningkatkan kedisiplinan yang ada, namun yang tidak memberatkan  para siswa dan siswi pada umumnya.


2.4    Cara Mengatasi Lunturnya Kedisiplinan
Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkand dari dalam diri siswa dan siswi. Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah.
a)    Datang ke sekolah tepat waktu
b)    Rajin belajar
c)    Mentaati peraturan sekolah
d)    Mengikuti uapacara dengan tertib
e)    Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu
f)    Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya
g)   Memotong rambut jika kelihatan panjang
h)   Selalu berdo’a sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.

2.5    Pendapat Tentang Siswa dan Siswi yang Sering Melakukan Pelanggaran
Menurut pendapat beberapa siswa dan siswi disekolah, kami dapat menyimpulkan beberapa pendapat itu menjadi sedikit penjabaran.Jika banyak sekali siswa dan siswi yang melanggar tata tertib sekolah, itu merupakan keinginan dari dalam hati mereka yang mungkin memiliki masalah pribadi dan meluapkan perasaan mereka dengan melakukan hal-hal yang mungkin melanggar tata tertib yang yelah dibuat oleh pihak sekolah.Bisa juga dan siswi itu memang nekat untuk melakukan pelanggaran,karena mereka ingin mengetahui seperti apa sanksi atau hukuman dari perbuatan mereka tersebut. Mungkin juga ada teman mereka yang sedang menjaili mereka dan berakibat melanggar kedisiplinan tersebut. Bisa juga tata tertib yanga ada dinilai kurang ketat bagi siswa dan siswi tersebut. Atau  mungkin siswa tersebut  kurang memiliki perhatian dari orang tuanya di rumah, dan terlalu dikekang oleh orang tuanya.
Namun sebenarnya perhatian dari orang tua itu sangat di butuhkan bagi para siswa dan siswi remaja seperti kalangan Santriwan dan santriwati. Karena pada masa – masa inilah remaja membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari orang tua mereka, bukan justru mendapatkan  tekanan dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat memicu emosi remaja yang masih labil. Sehingga para remaja tersebut meluapkan emosi mereka dengan melanggar tata tertib yang ada.

2.6    Mengetahui Manfaat Adanya Kedisiplinan di Pondok Pesantren Nurul Jadid
Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa dan siswi menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa dan siswi juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian siswa dan siswi yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Atau mungkin juga dapat menguntungkan pihak- pihak lain yang berada di sekitarnya.
Dengan disiplin , kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih penyabar, sopan, santun. Apalagi jika kita sebagi orang islam , disilplin sangat menguntungka, karena dapat memudahkan kita untuk mengikuti aturan- aturan agama.
Kita juga bisa menjadi oarang yang sukses bila terbiasa hidup berdisiplin. Karena ada orang yang mengatakan, bila anda disiplin anda akan menjadi orang yang sukses dan banyak orang yang telah mencobanya.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1    Kesimpulan
Dengan demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin di sekolah itu sangat diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi stabilitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Dengan kata lain, perbuatan siswa dan siswi selalu berada dalam koridor disiplin dan tata tertib sekolah. Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa dan siswi untuk selalu mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa dan siswi.
Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap disiplin dan tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan ditangkal.


3.2    Saran
Dari penjelasan tentang kedisiplinan siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, penulis memberikan  saran kepada beberapa pihak, antara lain :
a)       Sekolah
Seharusnya pihak sekolah bisa lebih meningkatkan kedisiplinan yang ada di sekolah supaya para siswa dan siswi tidak melanggar lagi tata tertib yang sudah diterapkan oleh sekolah. Seharusnya pihak sekolah menindak tegas kepada siswa yang melanggar tata tertib.
b)      Guru Pembimbing ( Guru Tata Tertib )
Seharusnya guru pembimbing yang ada disekolah bisa lebih meningkatkan ketegasan agar para siswa dan siswi juga mempunyai rasa takut untuk melanggarnya dan tidak mengulanginya lagi. Menasehati dan menegur siswa yang sangat sering melanggar tata tertib
          Dalam karya tulis ini, sebisa mungkin sebagai penulis memberikan informasi dan keterangan yang semaksimal mungkin, agar penbaca dapat menambah ilmu pengetahuan dari Karya Tulis Ilmiah ini. Kedisiplinan sendiri pastinya juga perlu dipelajari lagi, karena kedisiplinan awal dari kesuksesan yang akan kita capai.



DAFTAR PUSTAKA

Di akses 16-12-2013
Di akses 16-12-2013