Minggu, 05 Mei 2013

Sistem Perbandingan Ekonomi



BAB I
PENDAHULUAN
Perekonomian merupakan salah satu dari beberapa indicator yang menjadi masalah mendasar bagi semua negara. Oleh karena itu  dalam menyikapi persoalan ekonomi/perekonomian ini dalam tiap Negara, masing-masing menganut system ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideology Negara yang bersangkutan.
Adapun pengertian dari system ekonomi sendiri yaitu perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapei tujuan dalam perekonomian.[1] Adapun pengertian lain dari system ekonomi yaitu keseluruhan car untuk mengordinasikan peilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.[2]
System ekonomi di dunia pada dasrnya ada tiga tipe, yaitu:
1.             Pemerintah dapat menguasai produksi hamper semua barang dan jasa, disebut dengan ekonomi terencana (a planned economy)
2.             Perusahan swasta dapat menguasai hampir seluruh barang dan jasa, disebut dengan kapitalisme murni, yang hanya ada dalam contoh-contoh di textbook.
3.             Sebagian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagian lagi dikuasai oleh swasta, disebut dengan ekonomi campuran (a mixed economy).
Dalam dunia nyata, tidak ada economy yang dikuasai swasta seluruhnya, tetapi pada beberapa Negara, seperti RRC (republic rakyat cina) dan kuba hampir seluruhnya dikuasai oleh pemerintah. Amerika serikat merupakan Negara yang system ekonominya berupa ekonomi campuran, dengan hampir 90% produksi diadakan oleh sector swasta. Sedangkan Indonesia menganut system demokrasi ekonomi, yang termasuk dalam kategori system ekonomi campuran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Sosialisme modern mendasarkan pada ide Karl Mark (1818-1883) yang dipublikasikan pda tahun 1867 dalam bukunya das capital. Pada system sosialisme, seseorang relative bebas untuk memilih usaha, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan mesyarakat.
B.       PRINSIP DASAR SISTEM EKONOMI SOSIALIS
1.      Pemilik Harta oleh Negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik Negara atau masyarakat keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfa’atkan produksi tidak diperbolehkan. Dengan demikian individu secara langsung tidak mempunyai hak kepemilikan.
2.      Kesamaan Ekonomi
System ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam biodang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3.      Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keselurukan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapuskan sama sekali.
C.    KEBAIKAN-KEBAIKAN SISTEM EKONOMI SOSIAL
1.      Setiap warga negara disediakan kebutuhan kebutuhan pokoknya termasuk makanan, pakaian kemudian fasilitas kesehatan, serta tempat tinggal dan lain-lain.
2.      Setiap individu memperoleh pekerjaan dan orang orang yang lemah serta yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
3.      Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan (Negara) yang sempurna diantara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian kelebihan dan kekurangan produksi seperti yang berlaku dalam system ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.
Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, dan keuntungan yang diperolehnya akan digunakan


[1]Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jawa Tengah, h. 7.

[2]Ibid,h. 8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar