DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. ...... ii
BAB I LATAR BELAKANG
1.1 Pengertian Disiplin.................................................................................................. ...... 1
1.1.1 Pengertian umum disiplin yang pertama...................................................... ...... 1
1.1.2
Pengertian umum disiplin yang kedua......................................................... ...... 1
1.2
Batasan Masalah..................................................................................................... ...... 2
1.3
Tujuan Penelitian.................................................................................................... ...... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Makna
Kedisiplinan.............................................................................................. ...... 3
2.2 Faktor
Penyebab Lunturnya Kedisiplinan............................................................. ...... 3
2.2.1 Diri sendiri................................................................................................. ...... 3
2.2.2 Keluarga.................................................................................................... ...... 4
2.2.3 Lingkungan................................................................................................ ...... 4
2.2.4 Teman........................................................................................................ ...... 4
2.3 Upaya
Pihak Pondok Pesantren Untuk Mengatasinya.......................................... ...... 5
2.4 Cara
mengatasi lunturnya kedisiplinan.................................................................. ...... 6
2.5 Pendapat tentang siswa dan siswi yang sering melakukan
pelanggaran.............. ...... 6
2.6 Mengetahui
manfaat adanya kedisiplinan di Pondok Pesantren Nurul Jadid....... ...... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ ...... 8
3.2 Saran ..................................................................................................................... ...... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. ...... 10
BAB
I
LATAR
BELAKANG
1.1. Pengertian Disiplin
Disiplin
berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul
kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata
disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama,
disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada
pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.Secara umum ada dua pengertian kata “disiplin” yaitu :
1.1.1. Pengertian umum disiplin yang pertama
adalah “kontrol dengan memaksakan kepatuhan atau perilaku yang tertib” .
Jika sang guru berpikir dengan cara ini, yang dimaksudkannya adalah bahwa siswa
dan siswi memerlukan seseorang untuk mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi
perilaku siswa dan siswi.
1.1.2. Pengertian umum yang kedua adalah “latihan
yang mengkoreksi dan menguatkan”. Implikasinya disini adalah bahwa
tujuannya yaitu “disiplin diri” dimana tujuan latihannya adalah untuk
memampukan seseorang untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri. Sehingga
jika hal ini yang dimaksudkan oleh sang guru, maka dimaksudkan agar siswa dan
siswi sebaiknya mendapatkan pengalaman yang meningkatkan kemampuan pengendalian
diri dan menjadikannya seseorang yang lebih dapat mengarahkan dirinya.
1.2. Batasan
Masalah
Penelitian
ini hanya di batasi pada ruang lingkup siswa dan siswi di Pondok Pesantren
Nurul Jadid
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dan siswi di Pondok Pesantren
Nurul Jadid.
2. Untuk mengetahui penyebab kurang disiplinnya siswa dan siswi di Pondok
Pesantren Nurul Jadid.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan penyebab kurang disiplinya
siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Makna Kedisiplinan
Disiplin
artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau
norma, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian siswa dan siswi
adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar. Dengan
demikian disiplin siswa dan siswi adalah
ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di
sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
Kedisiplinan
adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari
serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan
sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan
mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang
kuat bagi setiap siswa dan siswi.
2.2
Faktor Penyebab Lunturnya Kedisiplinan
Ada beberapa faktor yang memperngaruhi kedisiplinan, yaitu :
2.2.1
Diri sendiri.
Kita
harus memiliki keinginan dan niat untuk merubah sikap malas kita menjadi
lebih baik lagi dan bisa menerapkan nilai-nilai kedisiplinan. Karena jika kita
tidak memiliki keinginan tersebut, kita tidak akan bisa melakukan semua itu.
2.2.2
Keluarga
Pihak keluarga
dalam penerapan kedisiplinan juga mempunyai peran penting, karena keluarga pun
berhak untuk mengawasi anak-anaknya untuk memilih pergaulan. Keluarga juga
harus memantau perkembangan ank- anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa.
2.2.3
Lingkungan
Pergaulan
di lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap anak-anak remaja.
Apalagi anak-anak yang baru menginjak masa remaja. Masa- masa remaja dapat
mebuat kita salah tingkah, karena kita berfikir kita sudah lebih dewasa dari
sebelumnya. Serta kita harus berusaha untuk bisa mengembangkan potensi, serta
memilih pergaulan yang baik.
2.2.4 Teman
Teman
juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa dan siswi. Siswa dan siswi dapat
menjadi anak yang baik atau menurut kepada peraturan yang telah di tetapkan
dengan bantuan teman- teman yang ada di sekitarnya. Kita sebagai siswa juga
harus bisa memilih teman bergaul. Bukan berarti yang kaya dengan yang kaya dan
yang miskin dengan yang miskin, namun kita harus bisa memilih teman yang
nantinya bisa membawa kita ke jalan yang baik serta tidak mengajak kita
melanggar tat tertib yang telah ada.
2.3
Upaya Pihak Pondok
Pesantren untuk Mengatasinya
Seperti
diketahui, bahwa tata tertib sekolah dapat menciptakan disiplin dan orientasi
akademis warga sekolah pada khususnya, dan meningkatkan capaian
sekolah pada umumnya. Penggunaan tata tertib sekolah diharapkan dapat
mengembangkan pola sikap dan tingkah laku yang lebih disiplin dan produktif
dari siswa dan
siswi.
Dengan
tata tertib sekolah tersebut, siswa dan siswi
memiliki pedoman dan acuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan sekolah. Tata tertib sekolah
sangat penting sebagai aturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik.
Tata tertib sekolah apa saja yang harus dibuat itu sudah barang tentu
amat ditentukan oleh kepentingan sekolah.
Selain
tata tertib, sekolah sekolah juga sudah mencoba untuk menerapkan sikap disiplin
kepada siswa dan siswi melalui
nasehat- nasehat dari para guru bidangg studi, guru wali kelas , dan juga guru
pembimbing. Dengan adanya nasehat dari para guru tersebut, diharapkan agar para
siswa dapat memahami makna dari disiplin, serta dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari- hari.
Nasehat
tersebut bukan hanya berlaku untuk berdisiplin dalam kegiatan sekolah saja,
namun juga sebagai petunjuk agar siswa dan siswi
dapat disiplin dalam melaksanakan perintah agama. Semoga nasehat dan tata
tertib yang telah diberikan oleh pihak sekolah dapat bermanfaat serta menjadipetunjuk bagi para siswa dan siswi.
Maka dari itu, pihak sekolah juga akan meningkatkan kedisiplinan yang ada,
namun yang tidak memberatkan para siswa dan siswi
pada umumnya.
2.4 Cara Mengatasi Lunturnya Kedisiplinan
Dalam
pelaksanaan disiplin, harus berdasarkand dari dalam diri siswa dan siswi.
Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang
dilakukan oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah
pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah.
a) Datang ke sekolah tepat waktu
b) Rajin
belajar
c) Mentaati peraturan sekolah
d) Mengikuti
uapacara dengan tertib
e) Mengumpulkan
tugas yang diberikan guru tepat waktu
f) Melakukan
tugas piket sesuai jadwalnya
g) Memotong
rambut jika kelihatan panjang
h) Selalu berdo’a
sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.
2.5 Pendapat Tentang Siswa dan Siswi yang
Sering Melakukan Pelanggaran
Menurut
pendapat beberapa siswa dan siswi disekolah, kami dapat menyimpulkan beberapa
pendapat itu menjadi sedikit penjabaran.Jika banyak sekali siswa dan siswi yang
melanggar tata tertib sekolah, itu merupakan keinginan dari dalam hati mereka
yang mungkin memiliki masalah pribadi dan meluapkan perasaan mereka dengan
melakukan hal-hal yang mungkin melanggar tata tertib yang yelah dibuat oleh
pihak sekolah.Bisa juga dan siswi itu memang nekat untuk melakukan
pelanggaran,karena mereka ingin mengetahui seperti apa sanksi atau hukuman dari
perbuatan mereka tersebut. Mungkin juga ada teman mereka yang sedang menjaili
mereka dan berakibat melanggar kedisiplinan tersebut. Bisa juga tata tertib
yanga ada dinilai kurang ketat bagi siswa dan siswi tersebut. Atau
mungkin siswa tersebut kurang memiliki perhatian dari orang tuanya di
rumah, dan terlalu dikekang oleh orang tuanya.
Namun
sebenarnya perhatian dari orang tua itu sangat di butuhkan bagi para siswa dan
siswi remaja seperti kalangan Santriwan dan santriwati. Karena pada masa – masa
inilah remaja membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari orang tua mereka,
bukan justru mendapatkan tekanan dari orang tua mereka. Hal tersebut
dapat memicu emosi remaja yang masih labil. Sehingga para remaja tersebut
meluapkan emosi mereka dengan melanggar tata tertib yang ada.
2.6 Mengetahui Manfaat Adanya Kedisiplinan di
Pondok Pesantren Nurul Jadid
Manfaat
kedisiplinan adalah membuat siswa dan siswi menjadi lebih tertib dan teratur
dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa dan siswi juga dapat mengerti bahwa
kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat
membangun kepribadian siswa dan siswi yang kokoh dan bisa diharapkan berguna
bagi semua pihak. Atau mungkin juga dapat menguntungkan pihak- pihak lain yang
berada di sekitarnya.
Dengan
disiplin , kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih penyabar, sopan, santun.
Apalagi jika kita sebagi orang islam , disilplin sangat menguntungka, karena
dapat memudahkan kita untuk mengikuti aturan- aturan agama.
Kita
juga bisa menjadi oarang yang sukses bila terbiasa hidup berdisiplin. Karena
ada orang yang mengatakan, bila anda disiplin anda akan menjadi orang yang
sukses dan banyak orang yang telah mencobanya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dengan
demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin di sekolah itu sangat diperlukan.
Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu
atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi
stabilitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu sikap disiplin sangat
diperlukan untuk masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang,
sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Dengan kata
lain, perbuatan siswa dan siswi selalu berada dalam koridor disiplin dan tata
tertib sekolah. Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa dan siswi
untuk selalu mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi
semua peraturan yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap
siswa dan siswi.
Masalah
kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah
yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya,
pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda.
Pelanggaran-pelanggaran
yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang
demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak
untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap disiplin dan
tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan ditangkal.
3.2 Saran
Dari
penjelasan tentang kedisiplinan siswa dan siswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid,
penulis memberikan saran kepada beberapa pihak, antara lain :
a) Sekolah
Seharusnya pihak sekolah bisa lebih meningkatkan kedisiplinan yang
ada di sekolah supaya para siswa dan siswi tidak melanggar lagi tata tertib
yang sudah diterapkan oleh sekolah. Seharusnya pihak sekolah menindak tegas
kepada siswa yang melanggar tata tertib.
b) Guru
Pembimbing ( Guru Tata Tertib )
Seharusnya guru pembimbing yang ada disekolah bisa lebih
meningkatkan ketegasan agar para siswa dan siswi juga mempunyai rasa takut
untuk melanggarnya dan tidak mengulanginya lagi. Menasehati dan menegur siswa
yang sangat sering melanggar tata tertib
Dalam karya tulis ini, sebisa mungkin
sebagai penulis memberikan informasi dan keterangan yang semaksimal mungkin,
agar penbaca dapat menambah ilmu pengetahuan dari Karya Tulis Ilmiah ini.
Kedisiplinan sendiri pastinya juga perlu dipelajari lagi, karena kedisiplinan
awal dari kesuksesan yang akan kita capai.
DAFTAR PUSTAKA
Di akses 16-12-2013
Di akses 16-12-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar