BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini mungkin sudah sangat maju. Banyak sekali inovasi
atau segala penemuan-penemuan yang dilakukan manusia. Ilmu pengetahuan sendiri
adalah usaha manusia yang ingin menyelidiki tentang sesuatu hal makna dan
hakikat hidup di dunia ini.
B. RUANG
LINGKUP
-
Bagaimana proses perkembangan ilmu
pengetahuan dan ilmu pengetahuan islam?
-
Apa hambatan pengembangan suatu ilmu
pengetahuan islam?
-
Apa manfaat dari suatu perkembangan ilmu
pengetahuaan?
C. TUJUAN
PENULISAN
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur dari mata
kuliah METODOLOGI STUDI ISLAM. Dan diharapkan pula dari makalah ini mahasiswa
dapat memahami setiap dampak dari suatu perubahan dan perkembangan zaman baik
itu dampak positif ataupun sebaliknya
BAB
II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini sudah merambah ke segala jenis
cakupan, mulai ilmu tentang bumi, angkasa, dan masih banyak lagi segala sumber
untuk memperkaya pengetahuan manusia. Jika dipandang dari ilmu filsafat, maka ilmu tersebut terbentuk dari pemikiran manusia
tentang dirinya dan sekitarnya serta berusaha untuk berpikir sejauh mungkin.
Semakin berkembang ilmu pengetahuan,
semakin berkembang pula keserakahan manusia akan sesuatu hal, segala aspek, dan
hidup. Itu tidak menjadi soal, karena masih banyak juga manusia yang melihat
manfaat perkembangan ilmu pengetahuan untuk anak cucunya di masa depan. Ya, ilmu pengetahuan memang diperuntukkan untuk generasi
selanjutnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga
tidak berkembang pada bidang astronomi semata. Akan tetapi, merambah pada
bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu tentang manusia yang rumit, ilmu sosial, dan masih banyak lagi ilmu-ilmu
lainnya. Salah satu tujuan dari perkembangan ini tentu saja agar manusia
mengetahui tentang segalanya, dan mempermudah segala hal yang berhubungan
dengan budaya manusia.
Belum lagi kemajuan tentang nuklir.
Saat ini, nuklir sudah bukan sesuatu yang mustahil bagi negara berkembang
seperti Iran, India, Pakistan, Israel. Ini membuktikan
kalau perkembangan ilmu pengetahuan sudah menjangkau segala aspek.[1]
A.
PROSES PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Kata ilmu berasal dari bahasa arab
yaitu ‘Ilm atau dialihkan kepadaa
bahasa inggris menjadi science,sedangkan
kata pengetahuan berasal dari bahasa inggris dengan istilah knowledge.
Menurut the lianggie yang mengutip
pendapat paul freedman dari buku the
principles of scientific research, memberi pengertian ilmu yaitu: “suatu
bentuk aktifitas yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu ilmu
pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat
tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan
yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya serta
mengubah sifat-sifatnyaa sendiri”.
Sedangkan pengetahuan menurut kant
yang dikutip abu hanifah dalam bukunya rintisan filsifat, membagi pengetahuan
itu menjadi dua jenis yaitu: “pengetahuan apriori
ialah pengetahuan yang dapat diambil oleh akal kita dari diri kita sendiri,
kedua pengetahuan a pos teriori ialah
pengetahuan yang harus juga didasarkan pada pengalamaan.
Ilmu pengetahuan merupakan
kemampuan aktifitas akal seseorang dalam mengambil apa yang ada pada dirinya,
dan juga aktifitas akal manusia dalam mempelajari apa yang dialami dan ditemui
manusia sebagai pengalamannya dan merupakan hasil pemisahan dari filsafat
sebagai induknya ilmu.
Ilmu pengetahuan baru mulai
berkembang pada abad ke-19 M, yang meluncurkan berbagai ilmu-ilmu lainnya
seperti ilmu kimia, geologi, psikologi, sosiologi dan seterusnya berkembanglah
ilmu itu sesuai dengan alamnya dan keperluannya. Sedangkan untuk ilmu
pengetahuan islam sudah mulai dikembangkan oleh para ahli pikir islam sejak
kekuasaan pemerintahan bani umayyah, namun baru terbatas dengan ilmu-ilmu agama
islam.
Menurut ajid thahir dalam bukunya
perkembangan peradaban dikawasan dunia islam, bahwa perkembangan ilmu-ilmu
agama ini dikarenakan penduduk –penduduk diluar jazirah arab yang sangat memerlukan
berbagai penjelasaan secara sistematis dan kronologis tentang islam, maka
selanjutunya pada kurang lebih tahun 670 M berkembanglah ilmu-ilmu tentang
islam seperti ilmu tafsir , hadits, fiqh, usul fiqh, ilmu kalam dan ilmu
tarikh. Perkembangan ilmu pengetahuan agama sangat pesat sehingga memunculkan
ulama’-ulama’ besar seperti imam abu hanifah(700-761 M), imam malik(713-795 M),
imam syafi’i(767-820 M) dan imam ahmad ibnu hambal(780-855 M).
B.
HAMBATAN PENGEMBANGAN SUATU ILMU
PENGETAHUAN ISLAM
Setelah mengalami perkembangan yang
sangat pesat, maka ada pula saatnya datang hambatan-hambatan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, teutama setelah masa-masa perang salib dan lemahnya
pemerintahan islam. Perang salib merupakan salah satu hambatan yang sangat
menentukan terhadap mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam, sebab
sewaktu perang salib orang-orang kristiani telah menduduki negeri-negeri islam,
maka mereka menterjemah buku-buku ilmu pengetahuan milik umat islam dari bahasa
arab kebahasa latin kemudian membawa dan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut
dieropa, sedangkan buku-buku aslinya dalam bahasa arab mereka musnahkan. Dari
situlah sebab terjadinya suatu hambatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
islam.[2]
C.
MANFAAT DARI SUATU PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Menurut Drs. H. Rakiman Noto
Widagdo dalam bukunya islam budaya dasar.
Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits, mengelompokkan ilmu itu menjadi tiga kelompok
dasar yaitu:
1. Ilmu-ilmu
alamiah(natural scieces) yang
meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, Botani dan sebagainya.
2. Ilmu-ilmu
social(social sciences) yang terdiri
dari: Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Politik, Sejarah, Hukum dan
sebagainya.
3. Ilmu-ilmu
budaya(humnities) yang terdiri dari:
Cinta Kasih, Agama, Budaya, Kesenian, Bahasa, Kesusastraan, Dan sebagainya.
Sehubungan dengan kegunaan dari
pada ilmu pengetahuan itu sendiri tentulah sesuai dengan tujuan dan fungsi dari
pada masing-masing tersebut.
Namun demikian berdasarkan ayat
suci Al-Quran sebagaimana firman Allah SWT, bahwa selain dari salah satu
manfaat adalah untuk meningkatkan derajat kualitas manusia itu sandiri, hal ini
tercantum dalam surat Al-Mujadalah ayat 11:
Artinya:
“allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman diantara kamu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa
derajat”.
Ilmu juga dapat
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya:
“barang siapa menghendaki kebahagiaan
dunia maka wajib atasnya mengetahui ilmunya, dan barang siapa menghendaki
kehidupan akhirat maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya, dan barang siapa
menghendaki kebahagiaan keduanya maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya”. (manusia
khalifah dibumi, hal.168).
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Pengertian
ilmu :“suatu bentuk aktifitas yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh
suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih
cermat tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu
kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya
serta mengubah sifat-sifatnyaa sendiri”.ini menurut the lianggie yang mengutip
pendapat paul freedman dari buku the
principles of scientific research
2.
Menurut
kant ilmu itu terbagi menjadi dua yaitu:
Ø
pengetahuan
apriori ialah pengetahuan yang dapat
diambil oleh akal kita dari diri kita sendiri.
Ø
pengetahuan
a pos teriori ialah pengetahuan yang
harus juga didasarkan pada pengalamaan.
3.
Ilmu
pengetahuan berkembang pada abad ke-19 M. Sedangkan untuk ilmu pengetahuan
islam sudah mulai dikembangkan oleh para ahli pikir islam sejak kekuasaan
pemerintahan bani umayyah.
4.
Perang
salib merupakan salah satu hambatan yang sangat menentukan terhadap mundurnya
perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam, sebab sewaktu perang salib
orang-orang kristiani telah menduduki negeri-negeri islam, maka mereka
menterjemah buku-buku ilmu pengetahuan milik umat islam dari bahasa arab
kebahasa latin kemudian membawa dan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut dieropa,
sedangkan buku-buku aslinya dalam bahasa arab mereka musnahkan.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hazzul,
Razzak Drs, M.Pdi. Pengantar ilmu islam
tentang sumber ilmu islam dan islamisasi ilmu pengetahuan
·
http//:
perkembangan ilmu
pengetahuan dan ilmu pengetahuan islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar