Rabu, 03 April 2013

MSI



BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini mungkin sudah sangat maju. Banyak sekali inovasi atau segala penemuan-penemuan yang dilakukan manusia. Ilmu pengetahuan sendiri adalah usaha manusia yang ingin menyelidiki tentang sesuatu hal makna dan hakikat hidup di dunia ini.
B.       RUANG LINGKUP
-          Bagaimana proses perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan islam?
-          Apa hambatan pengembangan suatu ilmu pengetahuan islam?
-          Apa manfaat dari suatu perkembangan ilmu pengetahuaan?

C.       TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah METODOLOGI STUDI ISLAM. Dan diharapkan pula dari makalah ini mahasiswa dapat memahami setiap dampak dari suatu perubahan dan perkembangan zaman baik itu dampak positif ataupun sebaliknya






BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM

Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini sudah merambah ke segala jenis cakupan, mulai ilmu tentang bumi, angkasa, dan masih banyak lagi segala sumber untuk memperkaya pengetahuan manusia. Jika dipandang dari ilmu filsafat, maka ilmu tersebut terbentuk dari pemikiran manusia tentang dirinya dan sekitarnya serta berusaha untuk berpikir sejauh mungkin.
Semakin berkembang ilmu pengetahuan, semakin berkembang pula keserakahan manusia akan sesuatu hal, segala aspek, dan hidup. Itu tidak menjadi soal, karena masih banyak juga manusia yang melihat manfaat perkembangan ilmu pengetahuan untuk anak cucunya di masa depan. Ya, ilmu pengetahuan memang diperuntukkan untuk generasi selanjutnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga tidak berkembang pada bidang astronomi semata. Akan tetapi, merambah pada bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu tentang manusia yang rumit, ilmu sosial, dan masih banyak lagi ilmu-ilmu lainnya. Salah satu tujuan dari perkembangan ini tentu saja agar manusia mengetahui tentang segalanya, dan mempermudah segala hal yang berhubungan dengan budaya manusia.
Belum lagi kemajuan tentang nuklir. Saat ini, nuklir sudah bukan sesuatu yang mustahil bagi negara berkembang seperti Iran, India, Pakistan, Israel. Ini membuktikan kalau perkembangan ilmu pengetahuan sudah menjangkau segala aspek.[1]

A.      PROSES PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Kata ilmu berasal dari bahasa arab yaitu ‘Ilm atau dialihkan kepadaa bahasa inggris menjadi science,sedangkan kata pengetahuan berasal dari bahasa inggris dengan istilah knowledge.
Menurut the lianggie yang mengutip pendapat paul freedman dari buku the principles of scientific research, memberi pengertian ilmu yaitu: “suatu bentuk aktifitas yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnyaa sendiri”.
Sedangkan pengetahuan menurut kant yang dikutip abu hanifah dalam bukunya rintisan filsifat, membagi pengetahuan itu menjadi dua jenis yaitu: “pengetahuan apriori ialah pengetahuan yang dapat diambil oleh akal kita dari diri kita sendiri, kedua pengetahuan a pos teriori ialah pengetahuan yang harus juga didasarkan pada pengalamaan.
Ilmu pengetahuan merupakan kemampuan aktifitas akal seseorang dalam mengambil apa yang ada pada dirinya, dan juga aktifitas akal manusia dalam mempelajari apa yang dialami dan ditemui manusia sebagai pengalamannya dan merupakan hasil pemisahan dari filsafat sebagai induknya ilmu.
Ilmu pengetahuan baru mulai berkembang pada abad ke-19 M, yang meluncurkan berbagai ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu kimia, geologi, psikologi, sosiologi dan seterusnya berkembanglah ilmu itu sesuai dengan alamnya dan keperluannya. Sedangkan untuk ilmu pengetahuan islam sudah mulai dikembangkan oleh para ahli pikir islam sejak kekuasaan pemerintahan bani umayyah, namun baru terbatas dengan ilmu-ilmu agama islam.
Menurut ajid thahir dalam bukunya perkembangan peradaban dikawasan dunia islam, bahwa perkembangan ilmu-ilmu agama ini dikarenakan penduduk –penduduk diluar jazirah arab yang sangat memerlukan berbagai penjelasaan secara sistematis dan kronologis tentang islam, maka selanjutunya pada kurang lebih tahun 670 M berkembanglah ilmu-ilmu tentang islam seperti ilmu tafsir , hadits, fiqh, usul fiqh, ilmu kalam dan ilmu tarikh. Perkembangan ilmu pengetahuan agama sangat pesat sehingga memunculkan ulama’-ulama’ besar seperti imam abu hanifah(700-761 M), imam malik(713-795 M), imam syafi’i(767-820 M) dan imam ahmad ibnu hambal(780-855 M).
B.       HAMBATAN PENGEMBANGAN SUATU ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Setelah mengalami perkembangan yang sangat pesat, maka ada pula saatnya datang hambatan-hambatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teutama setelah masa-masa perang salib dan lemahnya pemerintahan islam. Perang salib merupakan salah satu hambatan yang sangat menentukan terhadap mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam, sebab sewaktu perang salib orang-orang kristiani telah menduduki negeri-negeri islam, maka mereka menterjemah buku-buku ilmu pengetahuan milik umat islam dari bahasa arab kebahasa latin kemudian membawa dan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut dieropa, sedangkan buku-buku aslinya dalam bahasa arab mereka musnahkan. Dari situlah sebab terjadinya suatu hambatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan islam.[2]
C.       MANFAAT DARI SUATU PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Menurut Drs. H. Rakiman Noto Widagdo dalam bukunya islam budaya dasar. Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits, mengelompokkan ilmu itu menjadi tiga kelompok dasar yaitu:
1.      Ilmu-ilmu alamiah(natural scieces) yang meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, Botani dan sebagainya.
2.      Ilmu-ilmu social(social sciences) yang terdiri dari: Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Politik, Sejarah, Hukum dan sebagainya.
3.      Ilmu-ilmu budaya(humnities) yang terdiri dari: Cinta Kasih, Agama, Budaya, Kesenian, Bahasa, Kesusastraan, Dan sebagainya.
Sehubungan dengan kegunaan dari pada ilmu pengetahuan itu sendiri tentulah sesuai dengan tujuan dan fungsi dari pada masing-masing tersebut.
Namun demikian berdasarkan ayat suci Al-Quran sebagaimana firman Allah SWT, bahwa selain dari salah satu manfaat adalah untuk meningkatkan derajat kualitas manusia itu sandiri, hal ini tercantum dalam surat Al-Mujadalah ayat 11:
Artinya: “allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Ilmu juga dapat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “barang siapa menghendaki kebahagiaan dunia maka wajib atasnya mengetahui ilmunya, dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya, dan barang siapa menghendaki kebahagiaan keduanya maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya”. (manusia khalifah dibumi, hal.168).





BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.      Pengertian ilmu :“suatu bentuk aktifitas yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnyaa sendiri”.ini menurut the lianggie yang mengutip pendapat paul freedman dari buku the principles of scientific research
2.      Menurut kant ilmu itu terbagi menjadi dua yaitu:
Ø  pengetahuan apriori ialah pengetahuan yang dapat diambil oleh akal kita dari diri kita sendiri.
Ø  pengetahuan a pos teriori ialah pengetahuan yang harus juga didasarkan pada pengalamaan.
3.      Ilmu pengetahuan berkembang pada abad ke-19 M. Sedangkan untuk ilmu pengetahuan islam sudah mulai dikembangkan oleh para ahli pikir islam sejak kekuasaan pemerintahan bani umayyah.
4.      Perang salib merupakan salah satu hambatan yang sangat menentukan terhadap mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam, sebab sewaktu perang salib orang-orang kristiani telah menduduki negeri-negeri islam, maka mereka menterjemah buku-buku ilmu pengetahuan milik umat islam dari bahasa arab kebahasa latin kemudian membawa dan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut dieropa, sedangkan buku-buku aslinya dalam bahasa arab mereka musnahkan.






DAFTAR PUSTAKA
·         Hazzul, Razzak Drs, M.Pdi. Pengantar ilmu islam tentang sumber ilmu islam dan islamisasi ilmu pengetahuan
·        http//: perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan islam.



[1]  pengantar ilmu islam tentang sumber ilmu islam dan islamisasi ilmu pengetahuan
[2] pengantar ilmu islam tentang sumber ilmu islam dan islamisasi ilmu pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar