Minggu, 14 April 2013

Rangkuman Materi B.Indonesia



1.      PENGERTIAN BAHASA

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi. Bahasa menunjukkan bangsa, ciri budi bahasa seseorang dapat menunjukkan dari mana dia berasal, budi bahasa seseorang menunjukkan tingkat keluhuran keturunannya. Contohnya, bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu atas semua bahasa yang ada diindonesia.

-          Bahasa mempunyai 3 bagian bidang ilmu :

·         Etimologi (arti) adalah bagian dari bahasa yang menyelidiki asal muasal kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan arti.
·         Fonologi (ucapan) adalah bidang dalam linguistic yang mempelajari bunyi-bunyi bahsa menurut fungsinya.
·         Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji tentang morfem dan berbagai kombinasinya.

-          Tata baku bahasa Indonesia :

·         Huruf
·         Suku kata
·         Kata
·         Frase
·         Klausa
·         Kalimat
·         Paragraph
·         Wacana/ Bacaan

-          Bahasa mencakup :

·         Lisan
·         Tulisan
·         Isyarat

-          Kedudukan bahasa

·         Bahasa resmi                     J.S. Badudu
Anton mulyono
Boni keraf

·         Bahasa kenegaraan

-          Fungsi bahasa

a.       Pengantar pendidikan
b.      Menyatakan ekspresi diri
c.       Komunikasi dalam pendidikan
d.      kontrol social
e.       dalam perdagangan antar daerah/negara




2.      PENGERTIAN SASTRA

Sastra adalah hasil karya manusia berupa pengolahan bahasa yang indah, berbentuk lisan/ tulisan. Jadi karya seseorang dapat dianggap sebagai hasil sastra jika memiliki bahasa yang indah dan menimbulkan kesan yang mendalam.

-          Pembagian sastra :

·         Sastra lama
·         Sastra baru

A.  Sastra Lama

Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.
B. Sastra Baru

Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.

3.      EJAAN

System ejaan bahasa Indonesia sebagian sebagian besar sama dengan system ejaan Malaysia. 


-          Ejaan-ejaan yang berlaku diindonesia :

a.       Ejaan fajnafel (1918) pada saat penjajahan belanda
b.      Ejaan van dewoll (1920) pad saat peralihan belanda ke jepang (1916-1920) ejaan ini tidak dipakai lagi karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
c.       Ejaan van ophlisyen (1901-1972)
d.      Ejaan EYD adalah ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanggal 16 agustus 1972. Ejaan ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. Didalam EYD ini ada TBBI yang dibahas dalam kongres pada tahun 2006 dan keluar TBBI baru).

Ø  Ejaan suwandi/republik (19-03-1947)
·         Singapura
·         Filipina
·         Indonesia
·         Brunai Darussalam
·         Malaysia
Ø  Ejaan malindo

-          Kongres diindonesia :

a.       Disolo (1938)
b.      Dimedan (1954)
c.       Dijakarta (1978)
d.      Dijakarta (1982)
e.       Dijakarta (1988)
f.       Dijakarta (2006)

-          Hasil beberapa keputusan kongres:

·         Hasil kongres disolo (1938)
penyempurnaan bahasa malindo kebahasa indonesia”, karena pemakai bahasa pada saat itu dalam suasana kacau dan masih banyak menggunakan bahasa jajahan.
·         Hasil kongres dimedan (1954)
Penyempurnaan bahasa Indonesia, menyusul pembaharuan ejaan dan pembentukan istilah-istilah.
·         Hasil kongres dijakarta (1978)
Pemantapan dan pengembangan tata istilah, penetapan setiap tanggal 28-10 diadakan kongres.
·         Hasil kongres dijakarta (1982)
Pengembangan istilah-istilah bahasa Indonesia.
·         Hasil kongres dijakarta (1988)
Pembentukan tata bahasa baku bahasa Indonesia, KBBI berjumlah 62.100 kata/ungkapan.
·         Hasil kongres dijakarta (2006)
Penyempurnaan dan penambahan-penambahan saja.


4.      FROKEM

     Bahasa frokem atau slang adalah bahasa sandi yang di pakai dan hanya di mengerti oleh kalangan remaja. Bahasa frokem ini di gunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja selama kurun waktu tertentu. Bahasa prokem timbul dan berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakaiannya, hal ini merupakan prilaku kebahasa’an yang bersifat universal.
Contoh :
·         Turbo ‘turunan bokek’
·         Manja ‘mandi jarang’
·         Pejabat ‘peranakan jawa batak’
·         Sersan ‘serius tapi santai’
5.      KATA
Ejaan tata istilah yaitu kata yang diserap dari bahasa asing karena untuk memperkaya bahasa Indonesia (kata serapan).
-          Pembagian kata
v  Kata benda (noun)
v  Kata sifat (adjectif)
v  Kata kerja (verb)
v  Kata keterangan (adverb)
v  Kata ganti (pronoun)
v  Kata bilangan (numeral)
v  Kata sambung (conjunction)
v  Kata depan (preposition)
v  Kata seni dan kata-kata sandang (artikel)
-          Kata dasar adalah kata yang belum berubah sebab tidak ada imbuhan yang masuk pada kata tersebut.
-          Diksi adalah kata yang serasi dengan sebuah kalimat dan bisa menimbulkan kalimat yang baru.
Contoh : jangan mengkambing hitamkan


6.      ASPEK KEMAMPUAN MENULIS
Ø  Hibordinatifl : sederajat/setara
Ø  Koordinatif : bertingkat

Imbuhan itu ada 3 macam yaitu:
                                I.            Prefik
                             II.            Infik
                           III.            Sufik

7.      PARAGRAF
Paragraph adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu-kesatuan pokok pembahasan, paragraph merupakan satuan bahasa yang lebih besar dari pada kalimat. Meskipun demikian, paragraph masih merupakan dari satuan bahasa lainnya yang disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk lebih dari satu paragraph.
Paragraph di bedakan berdasarkan hal-hal berikut :
1.      Letak gagasan utamanya
a.       Paragraph deduktif
Paragraph deduktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan.
b.      Paragraph induktif
Paragraph induktif adalah paragraph yang gagasan utamanya terletak diakhir kalimat/pargraph. Mula-mula diuraikan fakta/uraian-uraian. Kemudian dari fakta itu, penulis menggeneralisasikan kedalam sebuah kaliamat.
c.       Paragraph campuran
Paragraph campuran adalah paragraph yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan terakhir. Dalam paragraph ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan gagasan pertama dengan sedikit tekanan dan vareasi.
2.      Menurut tujuannya
a.       Paragraph narasi
Paragraph narasi adalah paragraph yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga seolah-olah pembaca mengalami sendiri kejadian itu. Dalam paragraph narasi kita akan menemukan tiga unsure utama sebagai bahannya. Pertama, adanya tokoh-tokoh, kedua, kejadian dan ketiga, adanya latar belakang/ruang dan waktu.
b.      Paragraph deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah- olah merasakan sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf ini menggambarkan sesuatu dengan kata- kata secara jelas dan terperinci. Hal yang digambarkan bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak ataupun perasaan seseorang.
c.    Paragraf eksposisis
Paragraf eksposisi adalah paragraph yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar pembaca dapat informasi dan pengetahuan sejelas- jelasnya.
Paragraf argumentasi
d.    Paragraf argumentasi adalah paragraph  yang mengemukakan alasan, contoh dan bukti- bukti yang kuat dan meyakinkan.
e.    Paragraf persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraph yang bertujuan untuk mempengaruhi , menghimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga pembaca terpengaruhi.

8.      KARANGAN
Karangan adalah kumpulan paragraph yang saling berkaitan yang menguraikan sebuah kejadian.

Bentuk-bentuk karangan :
§  Narasi
§  Eksposisi
§  Argumentasi
§  Deskripsi
§  persuasi
Teknik Pemaparan
1.      Topik, Tema atau pokok-pokok masalah adalah inti cerita
2.      Induksi atau masalah-masalah yang kecil
3.      Deduksi atau pokok Masalah

Kerancuan terbagi tiga
1.      Kerancuan Ungkapan
2.      Kerancuan kata bentukan
3.      Kerancuan Kalimat
Hiveknisme atau berlebih-lebihan
·         Me-Kan+Jelas= Menjelaskan yaitu memberi penjelasan kepada orang yang belum mengerti
·         Memper-Kan+Jelas= Memperjelaskan yaitu memberi penjelasan kepada orang yang sudah mengerti
Yang diatas termasuk Kerancuan Kata :
Bentuk-bentuk Boros, Mubazir atau Leonisme
·         Kesalahan menggunakan Imbuhan
·         Diakibatkan penggunaan kata tugas kata yang mengacu pada perintah Contoh: Saya pergi kerumahnya AQndi tadi pagi
·         Kata keterangan / Gardiel
·         Kata tugas untuk: Untuk hari ini kita bicarakan minggu depan
·         Kata Sangat: anak itu sangat Cantik

9.      PLEONASME

Kata ini berasal dari bahasa latin pleonasmus artinya kata yang berlebih-lebihan. Bentuk ini sering dipakai oleh pemakaian bahasa badudu (1979).
Contoh :
-          Mulai Dari Waktu Itu Mereka Telah Sadar
-          Ia Maju Kedepan

Penulis Kata
1.      Kata Dasar (Pergi,makan)
2.      Kata turunan (Be-an + pergi (berpergian))
3.      Kata Gabungan atau Kata Majemuk
4.      Singkatan Kata atua Akronim
5.      Partikel
6.      Kata Ulang :
·         Murni
·         Berubah bunyi
·         Sebagian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar