1.
PENGERTIAN
BAHASA
Bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk
berinteraksi. Bahasa menunjukkan bangsa, ciri budi bahasa seseorang dapat
menunjukkan dari mana dia berasal, budi bahasa seseorang menunjukkan tingkat
keluhuran keturunannya. Contohnya, bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu
atas semua bahasa yang ada diindonesia.
-
Bahasa
mempunyai 3 bagian bidang ilmu :
·
Etimologi (arti) adalah bagian dari bahasa
yang menyelidiki asal muasal kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan
arti.
·
Fonologi (ucapan) adalah bidang dalam
linguistic yang mempelajari bunyi-bunyi bahsa menurut fungsinya.
·
Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa
yang mengkaji tentang morfem dan
berbagai kombinasinya.
-
Tata
baku bahasa Indonesia :
·
Huruf
·
Suku
kata
·
Kata
·
Frase
·
Klausa
·
Kalimat
·
Paragraph
·
Wacana/
Bacaan
-
Bahasa
mencakup :
·
Lisan
·
Tulisan
·
Isyarat
-
Kedudukan
bahasa
·


Bahasa
resmi J.S. Badudu
Anton mulyono
Boni keraf
·
Bahasa
kenegaraan
-
Fungsi
bahasa
a. Pengantar pendidikan
b. Menyatakan ekspresi diri
c. Komunikasi dalam pendidikan
d. kontrol social
e. dalam perdagangan antar
daerah/negara
2.
PENGERTIAN
SASTRA
Sastra
adalah hasil karya manusia berupa pengolahan bahasa yang indah, berbentuk
lisan/ tulisan. Jadi karya seseorang dapat dianggap sebagai hasil sastra jika
memiliki bahasa yang indah dan menimbulkan kesan yang mendalam.
-
Pembagian
sastra :
·
Sastra
lama
·
Sastra
baru
A. Sastra
Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.
B. Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
3.
EJAAN
System
ejaan bahasa Indonesia sebagian sebagian besar sama dengan system ejaan
Malaysia.
-
Ejaan-ejaan
yang berlaku diindonesia :
a. Ejaan fajnafel (1918) pada saat penjajahan belanda
b. Ejaan van dewoll (1920) pad saat peralihan belanda ke jepang (1916-1920)
ejaan ini tidak dipakai lagi karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
c. Ejaan van ophlisyen (1901-1972)
d. Ejaan EYD adalah
ejaan yang mulai resmi dipakai
dan digunakan di Indonesia tanggal 16 agustus 1972. Ejaan ini masih
tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib
digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. Didalam EYD ini ada TBBI yang
dibahas dalam kongres pada tahun 2006 dan keluar TBBI baru).
Ø Ejaan suwandi/republik
(19-03-1947)
·
Singapura
·
Filipina
·
Indonesia
·
Brunai
Darussalam
·
Malaysia
Ø Ejaan malindo
-
Kongres
diindonesia :
a. Disolo (1938)
b. Dimedan (1954)
c. Dijakarta (1978)
d. Dijakarta (1982)
e. Dijakarta (1988)
f. Dijakarta (2006)
-
Hasil
beberapa keputusan kongres:
·
Hasil
kongres disolo (1938)
penyempurnaan bahasa malindo kebahasa indonesia”,
karena pemakai bahasa pada saat itu dalam suasana kacau dan masih banyak
menggunakan bahasa jajahan.
·
Hasil
kongres dimedan (1954)
Penyempurnaan bahasa Indonesia, menyusul pembaharuan
ejaan dan pembentukan istilah-istilah.
·
Hasil
kongres dijakarta (1978)
Pemantapan dan pengembangan tata istilah, penetapan
setiap tanggal 28-10 diadakan kongres.
·
Hasil
kongres dijakarta (1982)
Pengembangan istilah-istilah bahasa Indonesia.
·
Hasil
kongres dijakarta (1988)
Pembentukan tata bahasa baku bahasa Indonesia, KBBI
berjumlah 62.100 kata/ungkapan.
·
Hasil
kongres dijakarta (2006)
Penyempurnaan dan penambahan-penambahan saja.
4.
FROKEM
Bahasa
frokem atau slang adalah bahasa sandi yang di pakai dan hanya di mengerti oleh
kalangan remaja. Bahasa frokem ini di gunakan sebagai sarana komunikasi di
antara remaja selama kurun waktu tertentu. Bahasa prokem timbul dan berkembang
sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakaiannya, hal ini merupakan
prilaku kebahasa’an yang bersifat universal.
Contoh
:
·
Turbo ‘turunan bokek’
·
Manja ‘mandi jarang’
·
Pejabat ‘peranakan jawa batak’
·
Sersan ‘serius tapi santai’
5.
KATA
Ejaan
tata istilah yaitu kata yang diserap dari bahasa asing karena untuk memperkaya
bahasa Indonesia (kata serapan).
-
Pembagian
kata
v
Kata
benda (noun)
v
Kata
sifat (adjectif)
v
Kata
kerja (verb)
v
Kata
keterangan (adverb)
v
Kata
ganti (pronoun)
v
Kata
bilangan (numeral)
v
Kata
sambung (conjunction)
v
Kata
depan (preposition)
v
Kata
seni dan kata-kata sandang (artikel)
-
Kata
dasar adalah kata yang belum berubah sebab tidak ada imbuhan yang masuk pada
kata tersebut.
-
Diksi
adalah kata yang serasi dengan sebuah kalimat dan bisa menimbulkan kalimat yang
baru.
Contoh : jangan mengkambing
hitamkan
6.
ASPEK KEMAMPUAN
MENULIS
Ø
Hibordinatifl
: sederajat/setara
Ø
Koordinatif
: bertingkat
Imbuhan
itu ada 3 macam yaitu:
I.
Prefik
II.
Infik
III.
Sufik
7.
PARAGRAF
Paragraph adalah rangkaian kalimat yang saling
berhubungan dan membentuk satu-kesatuan pokok pembahasan, paragraph merupakan
satuan bahasa yang lebih besar dari pada kalimat. Meskipun demikian, paragraph
masih merupakan dari satuan bahasa lainnya yang disebut wacana. Suatu wacana
umumnya dibentuk lebih dari satu paragraph.
Paragraph
di bedakan berdasarkan hal-hal berikut :
1.
Letak
gagasan utamanya
a.
Paragraph
deduktif
Paragraph deduktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada
bagian awal paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan
terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau
gagasan.
b.
Paragraph induktif
Paragraph induktif adalah
paragraph yang gagasan utamanya terletak diakhir kalimat/pargraph. Mula-mula
diuraikan fakta/uraian-uraian. Kemudian dari fakta itu, penulis
menggeneralisasikan kedalam sebuah kaliamat.
c.
Paragraph
campuran
Paragraph campuran adalah
paragraph yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan terakhir.
Dalam paragraph ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat terakhir
umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan gagasan pertama dengan sedikit
tekanan dan vareasi.
2.
Menurut
tujuannya
a.
Paragraph
narasi
Paragraph narasi adalah paragraph
yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga
seolah-olah pembaca mengalami sendiri kejadian itu. Dalam paragraph narasi kita
akan menemukan tiga unsure utama sebagai bahannya. Pertama, adanya tokoh-tokoh,
kedua, kejadian dan ketiga, adanya latar belakang/ruang dan waktu.
b.
Paragraph
deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraph yang
menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah- olah
merasakan sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf ini menggambarkan
sesuatu dengan kata- kata secara jelas dan terperinci. Hal yang digambarkan
bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak ataupun perasaan seseorang.
c. Paragraf eksposisis
Paragraf eksposisi adalah paragraph yang memaparkan
sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar pembaca dapat informasi dan
pengetahuan sejelas- jelasnya.
Paragraf argumentasi
d. Paragraf argumentasi adalah paragraph yang mengemukakan alasan, contoh dan bukti-
bukti yang kuat dan meyakinkan.
e. Paragraf persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraph yang bertujuan
untuk mempengaruhi , menghimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga pembaca
terpengaruhi.
8. KARANGAN
Karangan
adalah kumpulan paragraph yang saling berkaitan yang menguraikan sebuah
kejadian.
Bentuk-bentuk
karangan :
§ Narasi
§ Eksposisi
§ Argumentasi
§ Deskripsi
§ persuasi
Teknik Pemaparan
1.
Topik,
Tema atau pokok-pokok masalah adalah inti cerita
2.
Induksi
atau masalah-masalah yang kecil
3.
Deduksi
atau pokok Masalah
Kerancuan
terbagi tiga
1. Kerancuan
Ungkapan
2. Kerancuan
kata bentukan
3. Kerancuan
Kalimat
Hiveknisme
atau berlebih-lebihan
·
Me-Kan+Jelas=
Menjelaskan yaitu memberi penjelasan kepada orang yang belum mengerti
·
Memper-Kan+Jelas=
Memperjelaskan yaitu memberi penjelasan kepada orang yang sudah mengerti
Yang diatas termasuk Kerancuan Kata :
Bentuk-bentuk Boros, Mubazir atau
Leonisme
·
Kesalahan menggunakan
Imbuhan
·
Diakibatkan penggunaan
kata tugas kata yang mengacu pada perintah Contoh: Saya pergi kerumahnya AQndi
tadi pagi
·
Kata keterangan /
Gardiel
·
Kata tugas untuk: Untuk
hari ini kita bicarakan minggu depan
·
Kata Sangat: anak itu
sangat Cantik
9. PLEONASME
Kata
ini berasal dari bahasa latin pleonasmus artinya
kata yang berlebih-lebihan. Bentuk ini sering dipakai oleh pemakaian bahasa
badudu (1979).
Contoh :
-
Mulai Dari Waktu Itu
Mereka Telah Sadar
-
Ia Maju Kedepan
Penulis
Kata
1. Kata
Dasar (Pergi,makan)
2. Kata
turunan (Be-an + pergi (berpergian))
3. Kata
Gabungan atau Kata Majemuk
4. Singkatan
Kata atua Akronim
5. Partikel
6. Kata
Ulang :
·
Murni
·
Berubah bunyi
·
Sebagian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar